Penguatan dolar AS diperkirakan akan terjadi meskipun ada potensi volatilitas pasar: Wells Fargo

Investing.com – Kekuatan dolar AS diperkirakan akan terus berlanjut, meskipun ada potensi volatilitas pasar, tulis para ahli strategi Wells Fargo dalam sebuah catatan.

Pelaku pasar cenderung memilih dolar AS sebagai mata uang safe haven karena ancaman tarif yang sedang berlangsung. Ancaman-ancaman ini diantisipasi akan datang dari pemerintahan Trump, dengan fokus khusus pada Uni Eropa (UE), yang dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap aset-aset berisiko.

Pemerintahan Trump juga diprediksi akan mendorong tarif universal dan tarif tambahan pada Tiongkok. Dikombinasikan dengan ancaman yang ditujukan kepada Uni Eropa, langkah-langkah ini akan mendorong investor untuk terus mengalokasikan modal ke dolar AS.

Namun, dolar AS juga dapat menghadapi periode pelemahan jika Trump terus bernegosiasi dengan negara-negara asing untuk menunda atau menghindari tarif. Hal ini terbukti ketika dolar terdepresiasi tajam karena tarif terhadap Meksiko dan Kanada ditunda, dan hanya sedikit pungutan yang dikenakan terhadap Tiongkok.

Kemampuan pasar untuk menjadi lelah dengan ancaman tarif yang terus-menerus, terutama yang menargetkan negara-negara dengan pengaruh kecil terhadap pasar keuangan atau ekonomi global, juga sedang dipantau secara ketat. Jika para pelaku pasar mulai mengabaikan ancaman-ancaman ini karena kurangnya perubahan kebijakan perdagangan, hal ini dapat menyebabkan apa yang disebut sebagai ‘kelelahan tarif’.

Jika terjadi kelelahan tarif, kinerja dolar akan lebih dipengaruhi oleh fundamental ekonomi seperti kebijakan moneter bank sentral, alih-alih didorong oleh berita utama. Dalam skenario ini, para pelaku pasar akan mencari katalis alternatif untuk pasar valuta asing.

Artikel ini diterbitkan oleh Investing.com

Artikel Terkait