Investing.com – Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Kamis bahwa data terbaru menunjukkan inflasi tetap berada di jalur menuju target 2%, tetapi dengan laju yang lambat, menunjukkan bahwa suku bunga perlu tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
“Beberapa angka inflasi menunjukkan bahwa inflasi akan kembali ke 2%, namun berjalan lambat,” kata Bostic pada hari Kamis, dan menambahkan bahwa the Fed dapat menunggu karena kekuatan yang mendasari di pasar kerja menunjukkan bahwa resesi belum akan terjadi.
“Kami tidak berada dalam bahaya jatuh ke dalam lingkungan yang lebih kontraktif,” tambah Bostic.
Kepala Fed Atlanta juga meremehkan risiko kenaikan suku bunga, dengan mengatakan bahwa penting bagi bank sentral untuk menggerakkan suku bunga dalam satu arah saja.
Pernyataan tersebut muncul sehari setelah notulen dari pertemuan Fed bulan Mei menunjukkan bahwa para anggota tidak yakin apakah tingkat suku bunga saat ini cukup ketat untuk mengekang pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
