Keputusan Fed, BOE, BOJ, dan BI Jadi Fokus Pasar Pekan Ini

Pekan ini, perhatian pasar global tertuju pada keputusan suku bunga oleh beberapa bank sentral utama dunia, termasuk Federal Reserve AS (Fed), Bank of England (BoE), Bank of Japan (BOJ), dan Bank Indonesia (BI). Keputusan-keputusan ini diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter global di tengah tantangan dan peluang ekonomi saat ini.

Keputusan Fed dan Dampaknya

Federal Reserve diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan akhir tahun, Rabu pekan ini waktu setempat, menjadikannya pemotongan ketiga berturut-turut tahun ini. Fokus investor kini beralih pada panduan ke depan yang mungkin diberikan terkait berapa banyak lagi penurunan suku bunga yang akan dilakukan pada tahun 2025. Pembaruan proyeksi ekonomi Fed akan memberikan indikasi mengenai pandangan kebijakan suku bunga di masa mendatang, dengan Ketua Fed Jerome Powell sebelumnya menyatakan bahwa ekonomi lebih kuat daripada yang diantisipasi pada bulan September.

Keputusan BOJ dan Ekspektasi Pasar

Bank of Japan akan mengadakan pertemuan terakhirnya untuk 2024 pada hari Kamis. Konsensus pasar mulai terbentuk bahwa otoritas akan mempertahankan kebijakan saat ini. Beberapa kebijakan potensial mungkin terpengaruh oleh arah kebijakan Donald Trump yang baru terpilih kembali di AS. Meskipun demikian, volatilitas pasar bisa tinggi menjelang pertemuan ini.

Keputusan BOE dan Dampak Ekonomi Inggris

Bank of England (BoE) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di 4.75% pada hari Kamis dan menunda pemotongan suku bunga lebih lanjut hingga Februari. Data terbaru menunjukkan ekonomi Inggris mengalami kontraksi selama dua bulan berturut-turut pada bulan Oktober, menambah kekhawatiran terhadap prospek ekonomi setelah survei bisnis terbaru mengindikasikan pelemahan.

Pertemuan BI dan Tantangan Domestik

Bank Indonesia juga akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur pada 17-18 Desember. Keputusan ini akan menjadi sangat penting mengingat kondisi inflasi yang terkendali dan pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah harapan. Pada pertemuan bulan November, BI mempertahankan suku bunga di 6,00%, dan banyak analis memperkirakan tidak ada perubahan suku bunga pada pertemuan ini.

Dinamika Pasar Lainnya

Di sisi lain, data PMI global minggu ini akan memberikan gambaran terbaru tentang kesehatan ekonomi dunia setelah data November menunjukkan bahwa kelambanan dalam sektor manufaktur menyebar ke aktivitas sektor jasa. Sementara itu, harga minyak meningkat di tengah ekspektasi bahwa sanksi tambahan terhadap Rusia dan Iran dapat memperketat pasokan, dan bahwa suku bunga yang lebih rendah di Eropa dan AS dapat mendongkrak permintaan.

Dengan serangkaian peristiwa ekonomi penting ini, pasar akan terus memantau bagaimana keputusan bank sentral dan data ekonomi yang akan segera dirilis dapat mempengaruhi lanskap ekonomi global secara keseluruhan.

Artikel ini diterbitkan oleh investing.com

Artikel Terkait