Harga minyak mengalami kenaikan pada hari Senin dan melanjutkan kenaikannya hari ini, didorong oleh prospek peningkatan permintaan bahan bakar musiman dan potensi Amerika Serikat untuk membeli minyak mentah untuk cadangan minyaknya. Akan tetapi, kenaikan ini dibatasi oleh penguatan dollar AS.
Minyak mentah berjangka Brent mengalami kenaikan 0,3%, mencapai $81,91 per barel, dan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 0,4% menjadi $78,05. Pasar merespon secara positif gagasan peningkatan permintaan bahan bakar pada bulan-bulan musim panas mendatang dan kemungkinan bahwa AS akan meningkatkan Cadangan Minyak Strategis (Strategic Petroleum Reserve/SPR) jika WTI tetap berada di bawah $79 per barel.
Presiden NS Trading di Nissan Securities, mengindikasikan bahwa pasar minyak didukung oleh antisipasi kenaikan permintaan bahan bakar dan potensi tindakan cadangan strategis AS. Dia juga menyarankan bahwa, dengan WTI mendekati rata-rata 200 hari, harga minyak mungkin akan berada di sekitar level saat ini untuk beberapa waktu.
Menteri Energi Jennifer Granholm mengindikasikan minggu lalu bahwa AS dapat mempercepat pengisian SPR setelah pemeliharaan selesai pada akhir tahun, dengan menargetkan harga pembelian kembali sekitar $79 per barel.
Para analis dari Goldman Sachs memproyeksikan minyak mentah Brent akan naik menjadi $86 per barel pada kuartal ketiga, mengantisipasi defisit suplai sebesar 1,3 juta barel per hari (bph) yang didorong oleh permintaan transportasi yang kuat selama musim panas.
Fokus investor saat ini tertuju pada rilis data indeks harga konsumen AS untuk bulan Mei dan hasil pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve pada hari Rabu, yang dapat memberikan indikasi mengenai arah suku bunga di masa depan.
Para pelaku pasar juga menunggu laporan dari American Petroleum Institute yang akan dirilis hari ini dan Energy Information Administration, yang diharapkan pada hari Rabu.
Sebagai antisipasi, sebuah jajak pendapat awal Reuters yang dilakukan pada hari Senin menunjukkan bahwa meskipun stok minyak mentah AS kemungkinan menurun, persediaan produk mungkin telah mengalami kenaikan minggu lalu.
Wawasan lebih lanjut diharapkan karena pasar melihat laporan pasokan dan permintaan minyak bulanan dari Administrasi Informasi Energi AS (EIA) dan OPEC, yang akan dirilis hari ini, dan Badan Energi Internasional (IEA), yang akan dirilis pada hari Rabu.