Harga Emas Tipis Dekati ATH, Hari Ini Rekor Lagi?

Harga emas saat ini mendekati puncaknya, hampir mencapai level tertinggi sepanjang masa di $2,685. Per 9.25 WIB, XAU/USD mencapai kisaran $2.681 – $2.683. Kenaikan ini terutama didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi AS, ekspektasi bahwa bank-bank sentral utama akan menurunkan suku bunga, serta meningkatnya ketegangan geopolitik global. Dalam beberapa pekan terakhir, emas telah menunjukkan kekuatan yang signifikan, dengan para investor terus mencari aset yang aman di tengah ketidakpastian pasar.

Faktor Penunjang Permintaan

Permintaan terhadap emas terus melonjak, terutama karena statusnya sebagai aset safe-haven di masa ketidakpastian politik global. Ketidakpastian ini semakin memuncak dengan mendekatnya pemilihan umum di Amerika Serikat. Para analis pasar memperkirakan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan depan, sebuah tindakan yang dianggap akan semakin mendukung penguatan harga emas. Sementara itu, penurunan imbal hasil obligasi, yang menjadikan emas lebih menarik dibandingkan aset tanpa imbal hasil lainnya, semakin mendorong kenaikan harga.

Pengaruh Data Ekonomi AS

Dari sisi ekonomi AS, data terbaru menunjukkan penurunan aktivitas manufaktur di New York, yang menambah dukungan bagi kenaikan harga emas. Meskipun sejumlah pejabat Federal Reserve telah mengisyaratkan sikap yang netral terhadap perubahan suku bunga, probabilitas adanya satu hingga dua kali pemotongan suku bunga dalam tahun ini masih terbuka lebar. Di Eropa, pelemahan data inflasi baru-baru ini telah meningkatkan ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England (BoE) akan segera menurunkan suku bunga dalam upaya untuk mendongkrak perekonomian yang tengah lesu. Berbagai sinyal ini memberikan landasan bagi pelaku pasar untuk terus meningkatkan penawaran terhadap emas dalam portofolio investasi mereka.

Artikel Terkait