Investing.com – Harga emas melonjak di perdagangan Asia pada hari Jumat, melayang di dekat rekor tertinggi, karena dolar melemah menyusul seruan Presiden AS Donald Trump untuk segera menurunkan suku bunga, sementara ketidakpastian tarif yang membayangi semakin meningkatkan daya tarik safe-haven emas.
Spot Gold naik 0,7% menjadi $2.773,91 per ounce ke level tertinggi sejak akhir Oktober, dan sedikit menjauhi rekor tertinggi $2.790,41.
Gold Futures untuk pengiriman Februari naik 0,6% menjadi $2,781.39 per ounce pada pukul 12:21 WIB.
Logam mulia ini diperkirakan akan naik hampir 3% minggu ini karena dolar menghadapi tekanan penurunan dari pengenaan tarif AS secara bertahap dan permintaan penurunan suku bunga Trump.
Permintaan penurunan suku bunga Trump mendorong emas lebih tinggi
Dalam pidatonya di World Economic Forum di Davos, Presiden Donald Trump menyerukan OPEC dan negara-negara penghasil minyak lainnya untuk menurunkan harga minyak dan mendesak bank-bank sentral global untuk menurunkan suku bunga.
Emas cenderung naik pada saat suku bunga lebih rendah karena emas menjadi investasi yang lebih menarik dibandingkan dengan aset berimbal balik bunga.
US Dollar Index turun 0,4% selama perdagangan Asia pada hari Jumat, dan berada di posisi terburuknya dalam dua bulan terakhir.
Dolar telah turun tajam pada hari Senin karena Trump menghindari rincian tentang pengenaan tarif perdagangan AS pada awal masa jabatannya, yang mengindikasikan bahwa tarif diperkirakan akan diberlakukan lebih lambat.
Dolar yang lebih lemah biasanya mendorong harga emas lebih tinggi karena membuat logam ini lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Kenaikan harga emas batangan juga mencerminkan bahwa pasar bersiap menghadapi ketidakpastian global karena pengumuman kebijakan Trump dan deklarasi tarif diperkirakan akan memicu peningkatan volatilitas.
Logam mulia lainnya juga melonjak karena melemahnya dolar. Platinum Futures melonjak 1,6% menjadi $982,85 per ons, sementara Silver Futures juga naik 1,6% menjadi $31,348 per ons.
Tembaga rebound karena melemahnya greenback
Harga tembaga naik pada hari Jumat, rebound dari performa lemahnya yang terus berlanjut minggu ini, karena dolar AS melemah.
Setelah pelantikan Trump, kombinasi tarif AS yang diantisipasi, dan prospek dolar yang lebih kuat, telah membebani logam merah.
Patokan Copper Futures di London Metal Exchange naik 0,8% menjadi $9.318,50 per ton, sementara Copper Futures Februari melonjak 1,3% menjadi $4,3845 per pon.