Dolar dan Bitcoin saat ini menunjukkan tren kenaikan yang sangat signifikan, sebuah fenomena yang terutama didorong oleh optimisme besar dari pasar terhadap kebijakan ekonomi yang dijanjikan oleh Donald Trump setelah kemenangan mengejutkannya dalam pemilihan presiden AS. Harapan akan kebijakan yang condong pada deregulasi, ditambah dengan spekulasi bahwa Trump akan menjadikan Amerika Serikat sebagai “pusat kripto dunia”, telah menjadi penggerak utama yang mendorong pasar uang dan kripto ke posisi yang lebih stabil dan menguntungkan.
Kebangkitan Spektakuler Pasar Kripto
Bitcoin, sebagai mata uang kripto terkemuka, baru saja mencatat rekor tertinggi sepanjang masa mendekati $90.000. Ini adalah peningkatan yang menakjubkan, dengan lonjakan lebih dari 32% sejak pemilihan AS pada 5 November. Sebuah sentimen positif yang kuat dari para investor telah menciptakan spekulasi di pasar bahwa Bitcoin dapat mencapai angka psikologis $100.000 sebelum akhir tahun. Hal ini tidak hanya mempengaruhi Bitcoin, tetapi juga memberikan dorongan yang signifikan kepada altcoin lainnya seperti Solana, yang dikenal karena blockchainnya yang sangat fungsional, serta Shiba Inu, yang meroket didorong oleh dukungan figur publik seperti Elon Musk.
Didukung oleh komitmen Trump yang menjanjikan regulasi kripto yang lebih akomodatif, dan diperkuat dukungan dari para legislator Partai Republik di Kongres, pasar kripto secara keseluruhan melihat lonjakan nilai yang mengesankan hingga mencapai sekitar $3,1 triliun. Perusahaan seperti MicroStrategy Inc. juga terus aktif dalam memperbesar kepemilikan Bitcoin mereka, yang semakin memperkuat tren bullish ini. Kejadian ini menggemakan sentimen bahwa kripto telah menjadi bagian strategis dari portofolio investasi dan tidak hanya alat spekulasi.
Penguatan Dolar AS di Tengah Harapan Kebijakan Ekonomi
Indeks Dolar AS saat ini mencapai puncak tertinggi sejak awal Juli, sebuah kenaikan yang dipicu oleh ekspektasi kebijakan perpajakan dan deregulasi yang pro-bisnis dari pemerintahan Trump. Dengan latar belakang kemungkinan kebijakan tarif perdagangan dan kebijakan imigrasi yang berpotensi mendorong inflasi, nilai Dolar tetap kokoh, meskipun ada batasan pada ruang gerak Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. Ini membuka peluang bagi pasar untuk memproyeksikan skenario ekonomi yang lebih stabil di masa pemerintahan baru.
Mata uang lain seperti euro dan yuan justru mengalami tekanan yang semakin besar akibat kebijakan dagang Trump yang mengancam penerapan tarif tinggi sebagai langkah mengoreksi defisit perdagangan Amerika. Dalam konteks ini, perhatian pasar kini tertuju dengan seksama pada data ekonomi utama yang akan dirilis serta pernyataan dari beberapa pejabat Fed, yang dapat menawarkan wawasan lebih jauh tentang rencana kebijakan moneter AS di masa mendatang.
Spekulasi Ekonomi Era Trump
Dengan prospek performa ekonomi AS yang dinilai unggul, pasar finansial terus berpegang erat pada pengaruh besar yang dibawa oleh kebijakan Trump, khususnya dalam bagaimana kebijakan tersebut dapat memicu inflasi dan stabilitas pajak. Ini juga memicu ekspektasi bahwa kebijakan moneter Fed mungkin akan lebih terkendali, dengan pasar yang kini memprediksi kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember.