Pemerintah Amerika Serikat hari ini mengumumkan bahwa mereka sedang dalam proses membeli hingga 3 juta barel minyak untuk Cadangan Minyak Bumi Strategis (Strategic Petroleum Reserve/SPR). Minyak tersebut dijadwalkan untuk dikirim ke lokasi Bryan Mound SPR di Texas dari bulan April hingga Mei 2025. Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk mengisi kembali SPR setelah rekor penjualan 180 juta barel pada tahun 2022, yang diminta oleh Presiden Joe Biden sebagai tanggapan atas melonjaknya harga bensin akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Departemen Energi AS (DOE) telah membeli kembali lebih dari 55 juta barel dengan harga rata-rata sekitar $76 per barel. Harga ini jauh lebih rendah daripada harga $95 per barel saat minyak dijual tahun lalu. Upaya DOE untuk memulihkan SPR juga termasuk berkolaborasi dengan anggota parlemen untuk membatalkan 140 juta barel penjualan yang diamanatkan oleh kongres yang dijadwalkan hingga 2027, yang awalnya dimaksudkan untuk mendanai program-program pemerintah.
Sisa dana yang tersisa dari dana DOE untuk pembelian minyak tambahan tidak diketahui oleh publik. Sebelumnya di bulan Oktober, sebuah sumber di departemen tersebut mengindikasikan bahwa ada sekitar 150 juta dollar AS yang tersedia, yang cukup untuk membeli sekitar 2 juta barel. Namun, seorang juru bicara DOE menyatakan pada hari Senin bahwa ada sedikit lebih banyak dari jumlah ini, yang memungkinkan departemen untuk “terus membeli minyak mentah dengan harga yang baik untuk para pembayar pajak dengan pendapatan darurat yang tersedia.”
Untuk mengisi kembali dana pembelian SPR sepenuhnya, pemerintahan Biden atau pemerintahan berikutnya perlu berkolaborasi dengan Kongres. Kevin Book, seorang analis kebijakan di ClearView Energy Partners, mencatat bahwa meskipun sejumlah dana mungkin tersisa setelah permintaan terbaru ini, dana tersebut akan sangat minim. Ia juga menyoroti tantangan politik dalam mengamankan penambahan dana lebih lanjut karena politisasi SPR.
Selain membeli minyak, DOE dapat mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan Kongres untuk membatalkan penjualan yang diamanatkan di masa depan sekitar 100 juta barel minyak dari tahun 2026 hingga 2031. Strategi ini berpotensi mengurangi keausan pada gua-gua bawah tanah SPR yang terletak di sepanjang pantai Texas dan Louisiana, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan.