Dampak Pemilu AS: Dolar Melonjak Dekati Tertinggi 4 bulan, Mata Uang Asia Melemah

Investing.com – Dolar melonjak ke level tertinggi empat bulan pada hari Rabu, sementara mata uang Asia jatuh secara keseluruhan karena penghitungan suara awal menunjukkan Donald Trump memimpin dalam pemilihan presiden 2024.

Yen Jepang dan yuan China termasuk di antara yang paling terpukul oleh tren ini, dengan laporan-laporan yang mengindikasikan bahwa pemerintah China telah melakukan intervensi untuk membendung pelemahan yuan lebih lanjut.

Mata uang-mata uang Asia yang lebih luas juga melemah secara substansial karena pasar bersiap-siap untuk masa kepresidenan Trump yang kedua, yang berpotensi mempertahankan suku bunga tetap tinggi dan dolar tetap kuat di tahun-tahun mendatang.

Dolar menguat karena Trump memimpin dalam penghitungan suara awal

Dollar index dan Dollar index futures melonjak hampir 1,4% di perdagangan Asia, mencapai level terkuat sejak awal Juli.

Cakupan penghitungan suara awal oleh Associated Press menunjukkan Donald Trump unggul jauh di atas Kamala Harris dengan 198 suara elektoral, dibandingkan dengan 112 suara Harris.

Trump juga terlihat memimpin di negara-negara bagian yang menjadi medan pertarungan utama termasuk North Carolina, Georgia, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Kepresidenan Trump diperkirakan akan meningkatkan kebijakan proteksionisme AS, yang kemungkinan akan mendorong lebih banyak penguatan dolar. Trump juga diperkirakan akan memberlakukan lebih banyak kebijakan inflasi, mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam jangka panjang.

Imbal hasil obligasi AS juga melonjak karena hal ini, dengan 10-year rate mencapai level tertinggi dalam empat bulan.

Yuan China melemah di tengah laporan intervensi

Yuan Tiongkok melemah pada hari Rabu, dengan pasangan USDCNY naik 0,6%. Pasangan USDCNH offshore yuan naik 0,8%.

Trump telah bersumpah untuk memberlakukan tarif yang tinggi terhadap China jika terpilih kembali, memberikan prospek yang lebih keras untuk yuan jika ia memenangkan kursi kepresidenan.

Reuters melaporkan bahwa bank-bank pemerintah China menjual dollar di pasar terbuka untuk membendung pelemahan yuan lebih lanjut.

Fokus minggu ini juga tertuju pada pertemuan Kongres Rakyat Nasional RRT, di mana pemerintah secara luas diperkirakan akan menyetujui lebih banyak pengeluaran fiskal untuk tahun-tahun mendatang.

Mata uang-mata uang Asia yang lebih luas melemah tajam karena prospek kemenangan Trump. Yen Jepang terpukul oleh perdagangan ini, dengan pasangan USDJPY melonjak 1,6% ke level tertinggi lebih dari tiga bulan. Pelemahan yen juga membuat para trader tetap waspada akan potensi intervensi pasar mata uang oleh pemerintah, menyusul ancaman verbal dari para menteri baru-baru ini.

Pasangan AUDUSD dolar Australia turun 1,5%, sementara pasangan USDKRW won Korea Selatan melonjak 1,6%.

Artikel ini diterbitkan oleh investing.com

Artikel Terkait