Yen Melonjak Tajam, USDJPY Jatuh Seiring Dugaan Intervensi BOJ Telah Dimulai

Investing.com – Yen Jepang menguat tajam terhadap dolar pada hari Rabu dan Kamis, dengan pasangan USDJPY turun ke level terendah lebih dari satu bulan di tengah spekulasi bahwa pemerintah telah melakukan intervensi di pasar mata uang.

PasanganUSDJPY, yang mengukur jumlah yen yang dibutuhkan untuk membeli satu dolar, turun 0,3% menjadi 155,75 yen di perdagangan pagi hari Kamis. Hal ini terjadi setelah pasangan ini turun 1,7% pada sesi sebelumnya, memperpanjang penurunan tajam yang terlihat sejak Jumat lalu. Sebelumnya, pasangan ini telah naik ke level tertinggi 38 tahun di dekat 162 yen.

Para trader mengaitkan pembalikan yen dengan kemungkinan intervensi oleh pemerintah, setelah peringatan berulang kali dari pejabat pemerintah bahwa mereka akan melakukan intervensi jika terjadi volatilitas yang berlebihan di pasar mata uang.

Data Bank of Japan menunjukkan bahwa Tokyo mungkin telah menghabiskan 2,14 triliun yen ($13,5 miliar) untuk mengintervensi pasar mata uang minggu lalu.

Meskipun yen mengalami sedikit kelegaan dari meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan mulai memangkas suku bunga di bulan September, penguatannya yang sangat besar berpotensi disebabkan oleh intervensi pemerintah. Para pejabat Jepang tidak memberikan sinyal yang jelas bahwa mereka telah turun tangan.

Namun, dollar turun tajam dalam beberapa minggu terakhir karena meningkatnya spekulasi mengenai penurunan suku bunga pada bulan September, menyusul data inflasi yang lemah dan serangkaian sinyal dovish dari The Fed.

Pemerintah Jepang terakhir kali terlihat melakukan intervensi pada akhir April dan awal Mei, ketika pasangan USDJPY telah melewati level 160. Yen telah terpukul oleh tanda-tanda lemahnya pertumbuhan ekonomi Jepang yang terus-menerus, yang pada gilirannya diperkirakan akan membatasi kemampuan BOJ untuk mengetatkan kebijakan moneter.

Artikel ini diterbitkan oleh investing.com

Artikel Terkait