Sentimen Konsumen Australia Membaik di Bulan Juni

Di bulan Juni, sentimen konsumen Australia mengalami sedikit peningkatan, disebabkan oleh antisipasi pemotongan pajak yang akan berlaku mulai 1 Juli. Indeks sentimen konsumen Westpac-Melbourne Institute meningkat 1,7% dibandingkan dengan bulan Mei, di mana indeks ini mengalami penurunan tipis sebesar 0,3%. Meskipun meningkat, angka indeks di 83,6 mengindikasikan bahwa jumlah orang yang pesimis terus melampaui jumlah orang yang optimis, sebuah tren yang konsisten selama beberapa bulan.

Peningkatan mood di kalangan konsumen sebagian disebabkan oleh bantuan biaya hidup tambahan yang diberikan oleh pemerintah negara bagian, ditambah dengan pengurangan pajak penghasilan yang akan datang. Dukungan fiskal ini tampaknya telah secara positif mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap situasi keuangan mereka.

Namun, optimisme ini dibayangi oleh kekhawatiran akan inflasi dan kemungkinan kenaikan suku bunga. Reserve Bank of Australia (RBA) telah menyoroti risiko kenaikan inflasi, yang menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga akan segera terjadi. Survei ini mencatat penurunan sentimen yang mencolok menjadi 80,1 setelah pengumuman RBA, turun dari 90,0 sebelumnya. Selain itu, terdapat peningkatan persentase peserta survei yang mengantisipasi kenaikan suku bunga KPR di tahun depan, naik menjadi 48,3% dari 43,5% di bulan Mei.

Ekonom senior Westpac, Matthew Hassan, mencatat bahwa dampak positif dari langkah-langkah fiskal diimbangi oleh meningkatnya kekhawatiran mengenai inflasi dan lintasan suku bunga. Meskipun keringanan anggaran telah menyebabkan peningkatan dalam penilaian survei terhadap keuangan keluarga, prospek ekonomi secara keseluruhan masih sangat pesimis di kalangan warga Australia.

Selain itu, indeks yang mengukur kesesuaian pembelian barang-barang rumah tangga besar telah meningkat sebesar 4,2%, namun dengan skor 79,7, indeks ini masih jauh di bawah rata-rata jangka panjang sebesar 124. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mungkin ada kepercayaan diri baru dalam keuangan pribadi, kekhawatiran ekonomi yang lebih luas terus mempengaruhi perilaku konsumen dan keputusan belanja.

Artikel Terkait