Pada hari Senin, pound Inggris bertahan terhadap euro dan dolar AS, menunjukkan sedikit reaksi terhadap gelombang volatilitas tarif terbaru karena para pelaku pasar menunggu pidato penting dari pembuat kebijakan Bank of England (BoE) Catherine Mann dan rilis data aktivitas bisnis yang akan datang.
Pound mengalami kenaikan tipis 0,08% terhadap dolar, diperdagangkan di $1,2407, sementara tetap stabil terhadap euro di 83,2 pence.
Pergerakan mata uang utama pada hari Senin justru didominasi oleh para eksportir baja dan aluminium yang signifikan, menanggapi pengumuman Presiden Donald Trump pada hari Minggu mengenai tarif 25% baru untuk impor logam-logam ini ke Amerika Serikat. Perkembangan ini dianggap tidak terlalu berdampak langsung pada Inggris, dan akibatnya, tidak banyak membantu memperkuat posisi Pound terhadap Euro.
Di akhir minggu ini, Pound dapat menghadapi berita-berita yang lebih berpengaruh. Paul Mackel, kepala riset FX global di HSBC, mencatat bahwa minggu ini akan menjadi minggu yang penting bagi mata uang ini dengan pidato Mann mengenai ‘Prospek Ekonomi’ yang dijadwalkan pada tanggal 11 Februari dan rilis data aktivitas Inggris bulan Januari pada hari Kamis.
Catherine Mann, yang sebelumnya dianggap sebagai tokoh hawkish di Komite Kebijakan Moneter BoE karena sikapnya dalam mempertahankan suku bunga tahun lalu, berubah haluan secara tak terduga minggu lalu, mendukung penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin, sikap yang lebih agresif daripada sebagian besar rekan-rekannya. BoE akhirnya memutuskan penurunan suku bunga yang lebih kecil sebesar 25 basis poin.
Mann telah menyarankan pada bulan Desember bahwa pendekatan yang lebih ‘aktivis’ terhadap suku bunga kebijakan mungkin diperlukan, sebuah sudut pandang yang tercermin dalam pemungutan suaranya baru-baru ini untuk penurunan suku bunga yang substansial.
Alasan di balik perubahan perspektifnya tetap menjadi topik yang menarik, terutama mengingat potensi angka pertumbuhan yang lemah yang akan muncul pada hari Kamis, yang dapat membenarkan pergeseran Mann dan berpotensi mempengaruhi nilai pound. Pemerintah Inggris juga akan memantau dengan seksama laporan ekonomi minggu ini, termasuk data PDB.
