Harga XAU/USD terus naik, mencapai rekor tertinggi di atas $3.300 per ounce, didorong oleh ketegangan perdagangan global yang meningkat dan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengurangi ketergantungan pada China untuk mineral kritis. Langkah kebijakan internasional Trump telah menimbulkan keraguan terhadap kredibilitas Dolar AS.
Ketegangan Perdagangan dan Sinyal dari Fed
Dalam pidatonya di Economic Club of Chicago, Powell menegaskan bahwa Federal Reserve berfokus untuk memastikan kenaikan tarif tidak berkembang menjadi masalah inflasi yang berkelanjutan. Kebijakan perdagangan dari pemerintahan Trump, yang mencakup penyelidikan untuk tarif baru atas impor mineral, dapat membuat tujuan stabilitas inflasi dan lapangan kerja maksimum dari bank sentral berada pada jalur yang bertentangan. Powell memperingatkan bahwa stabilitas harga adalah syarat penting untuk mencapai kondisi pasar tenaga kerja yang kuat.
Pada saat bersamaan, perang tarif antara Amerika Serikat dan China semakin memanas, dengan Trump memutuskan untuk menyelidiki kemungkinan pengenaan tarif baru pada semua impor mineral jarang. Beijing telah merespons dengan memperketat kontrol ekspor mineral jarang ke AS, sebagai tanggapan atas tarif signifikan dari Trump. AS kini telah menaikkan tarif tambahan pada impor dari China menjadi 145%, sedangkan China telah membalas dengan tarif 125% pada impor AS.
Dampak Pasar Terhadap Emas dan Dolar AS
Indeks Dolar AS (US Dollar Index) melemah meskipun terdapat data ekonomi seperti Penjualan Ritel AS yang lebih baik dari perkiraan. Kekhawatiran mengenai ketegangan perdagangan dan ekspektasi inflasi telah mendorong investor ke aset safe-haven seperti emas yang beberapa hari ini harganya terus melonjak ke rekor baru di atas $3.330 per troy ounce, dipicu oleh ketakutan bahwa kenaikan biaya impor bisa menekan sektor strategis seperti pertahanan dan teknologi.
Pasar global terpengaruh oleh prospek pemisahan ekonomi yang berkepanjangan antara AS dan China. PDB China di kuartal pertama lebih tinggi dari yang diharapkan, menunjukkan adanya sedikit harapan perbaikan. Namun, ketidakstabilan ini membuat Dolar tetap berada di bawah tekanan dan pasar ekuitas global melemah setelah pembatasan ekspor chip Nvidia oleh AS.
Powell menekankan bahwa meskipun pertumbuhan telah melambat pada kuartal pertama, pasar tenaga kerja masih solid dan tidak menjadi sumber tekanan inflasi signifikan. Namun, pentingnya memastikan inflasi tetap terkendali menjadi bagian integral dari kebijakan Fed saat ini. Pasar terus memantau ketidakpastian dari tindakan kebijakan Trump dan dampaknya terhadap dolar dan emas ke depan.