Investing.com – Pasar saham global mengalami pembukaan yang bervariasi pada hari Rabu, menyusul sedikit penurunan pada saham AS pada hari Selasa karena imbal hasil melonjak ke level tertinggi lima bulan.
Pada pukul 10:45 WIB (12:45 WIB), ASX 200 tercatat naik 0,1%, KOSPI 200 bertambah 0,2%, dan Nikkei 225 turun 0,8%.
Hari Selasa, Dow Jones Industrial Average berakhir dengan catatan tinggi, sementara imbal hasil Treasury mencapai puncak baru lima bulan. Hal ini terjadi setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan bahwa bank sentral mungkin perlu menunda penurunan suku bunga karena inflasi yang terus-menerus.
S&P 500 turun 0,2% setelah mengalami penurunan dua hari terbesar sejak Maret 2023. Dow berhasil mematahkan penurunan beruntun selama enam hari, naik 0,2%, atau sekitar 64 poin. Namun, NASDAQ Composite, tergelincir 0,1%.
Di pasar komoditas, Brent crude minyak turun 0,1% menjadi US$90,02 per barel, sementara gold naik 0,1% menjadi US$2.384,69. Imbal hasil obligasi pemerintah Australia bertenor 2 tahun naik menjadi 3,93%, dan imbal hasil 10 tahun juga meningkat menjadi 4,33%. Obligasi pemerintah AS juga mengalami kenaikan, dengan imbal hasil 2 tahun sebesar 4,99% dan imbal hasil 10 tahun sebesar 4,67%.
Di Asia, saham-saham RRT ditutup lebih rendah meskipun ada peningkatan yang mengejutkan pada pertumbuhan PDB kuartal pertama. Serangkaian data ekonomi RRT menunjukkan kebangkitan yang tidak merata di seluruh sektor. Shanghai Composite Index berakhir 1,65% lebih rendah pada 3007,07, Indeks Komposit Shenzhen turun 3,8%, dan Indeks Harga ChiNext turun 2,0%.
Di Hong Kong, Hang Seng Index turun 2,1% dan ditutup pada 16.248,97. Saham-saham Jepang juga ditutup lebih rendah, dengan Nikkei Stock Average turun 1,9% menjadi 38.471,20. Saham-saham India mengikuti saham-saham Asia, dengan indeks Sensex turun 0,6% menjadi 72943,68.
Di Eropa, saham-saham ditutup secara signifikan lebih rendah pada hari Selasa, dengan Stoxx Europe 600 pan-Eropa kehilangan 1,53% menjadi 498,21, CAC 40 tergelincir 1,4% menjadi 7.932,61, dan Germany’s DAX turun 1,44% menjadi 17.766,23. FTSE 100 ditutup turun 1,8% pada hari Selasa karena kekhawatiran akan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan penundaan penurunan suku bunga AS.