Investing.com – Sebagian besar mata uang Asia sedikit menguat pada hari Jumat, pulih lebih lanjut karena dolar melemah menjelang data gaji utama, sementara yen Jepang menguat tajam di tengah spekulasi atas potensi intervensi pemerintah.
Di tempat lain, British pound sedikit menguat dengan partai Buruh yang akan mencatat kemenangan besar dalam pemilihan umum Inggris.
dollar index dan dollar index futures merosot ke posisi terendah tiga minggu dalam perdagangan yang menipis pada hari libur, sementara meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga juga menekan greenback. Fokus saat ini tertuju pada data utama penggajian non-pertanian yang akan dirilis pada hari Jumat, untuk petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga.
Meskipun dolar yang lebih lemah menguntungkan pasar Asia, kenaikan terbatas karena potensi eskalasi ketegangan antara China dan Taiwan merusak sentimen.
Yen Jepang menguat tajam, USDJPY merosot di tengah pembicaraan intervensi
Yen Jepang adalah salah satu mata uang yang berkinerja paling baik di Asia, dengan pasangan USDJPY, yang mengukur jumlah yen yang dibutuhkan untuk membeli satu dolar, merosot 0,4% menjadi 160,63.
Penguatan tajam yen memicu spekulasi mengenai apakah pemerintah Jepang telah melakukan intervensi di pasar mata uang untuk mendukung mata uangnya. Pemerintah diperkirakan berpotensi melakukan intervensi sekitar hari libur pasar AS tanggal 4 Juli, mengambil keuntungan dari volume perdagangan yang lebih rendah.
Pelemahan yen baru-baru ini didorong oleh meningkatnya spekulasi bahwa Bank of Japan akan memiliki ruang gerak yang terbatas untuk mengetatkan kebijakan lebih lanjut, di tengah-tengah pelemahan yang terus berlanjut pada ekonomi Jepang.
Data pengeluaran rumah tangga yang lemah untuk bulan Mei memperkuat pendapat ini pada hari Jumat.
Yuan RRT mendatar karena ketegangan Taiwan meningkat
Yuan RRT tertinggal dari mata uang lainnya, dengan pasangan USDCNY melayang di sekitar level terendah tujuh bulan.
Sentimen terhadap RRT semakin tertekan oleh laporan bahwa Beijing menyita kapal pukat ikan Taiwan, dan juga telah mengerahkan pesawat terbang di sekitar selat Taiwan.
Laporan ini muncul menyusul laporan sebelumnya bahwa perusahaan-perusahaan Taiwan menarik staf mereka dari RRT, setelah Beijing menjabarkan hukuman yang ketat bagi para pendukung Taiwan merdeka.
Setiap eskalasi ketegangan dengan Taiwan dapat menarik lebih banyak pengawasan terhadap Cina, yang akan menarik lebih banyak sanksi dari Barat.
Pasangan USDTWD dolar Taiwan turun 0,2%.
Mata uang Asia lainnya sedikit menguat, karena hari libur pasar AS membuat sedikit isyarat perdagangan. Pasangan AUDUSD dolar Australia naik 0,1%.
Pasangan USDKRW won Korea Selatan turun 0,1%, sementara pasangan USDSGD dolar Singapura turun 0,1%.