Pekan kedua Desember 2024 akan diisi dengan sejumlah agenda penting yang menjadi pusat perhatian pasar global. Para pelaku pasar akan mengamati dengan seksama data inflasi AS, keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB), serta berbagai perkembangan ekonomi signifikan lainnya di negara-negara ekonomi utama.
Fokus di Amerika: Indikator Inflasi Jelang Pertemuan Fed
Di Amerika Serikat, data inflasi konsumen (CPI), inflasi produsen (PPI), serta harga ekspor dan impor menjadi perhatian utama. Diprediksi inflasi tahunan CPI akan mencapai 2,7%, tertinggi dalam empat bulan terakhir. Sementara itu, data lapangan kerja menunjukkan pertambahan 227.000 pekerjaan, namun tingkat pengangguran naik menjadi 4,2%. Keberlanjutan rally saham AS, yang mendorong kenaikan S&P 500 lebih dari 27% sepanjang tahun, kini menghadapi ujian apakah inflasi di atas ekspektasi dapat mengganggu narasi positif pasar.
Laporan inflasi ini juga merupakan ujian bagi tren pemotongan suku bunga oleh Fed, yang dijadwalkan mengadakan pertemuan pada 17-18 Desember. Berdasarkan data CME FedWatch, taruhan pasar menunjukkan kemungkinan hampir 90% bahwa bank sentral akan memotong suku bunga sebesar 25 basis poin. Seiring meningkatnya tensi akibat inflasi dan kebijakan tarif impor Presiden terpilih Donald Trump yang cenderung inflasioner, diskusi mengenai langkah kebijakan moneter kedepannya menjadi semakin penting. Skenario “hawkish cut” atau pemotongan suku bunga dengan sinyal pengetatan kebijakan di masa depan juga menjadi perhatian sejumlah ekonom.
Perhatian di Asia dan Australia: Data Ekonomi China dan Australia
Di Asia, perhatian tertuju pada China dengan data inflasi konsumen dan produsen yang dijadwalkan rilis. CPI diproyeksi naik 0,5% tahunan, sementara PPI diperkirakan turun 2,8% tahunan. Dengan adanya ekspektasi perlambatan pertumbuhan ekspor dan pemulihan impor, pasar akan melihat bagaimana hal ini mempengaruhi kebijakan moneter dan perdagangan di wilayah tersebut. Di Australia, bank sentral (RBA) diprediksi mempertahankan suku bunga pada 4,35%. Data ketenagakerjaan yang menunjukkan peningkatan pengangguran serta fokus pada kepercayaan bisnis NAB akan menjadi pusat perhatian, menggambarkan bagaimana negara ini mengelola tantangan ekonominya sendiri.
Prospek di Eropa: Pertemuan Bank Sentral dan Aktivitas Industri
ECB dijadwalkan mengadakan pertemuan terakhir tahun ini, dengan perkiraan banyak ekonom bahwa akan ada pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin. Dengan keputusan ini, ECB diharapkan memberikan sinyal mengenai strategi kebijakan moneter di tengah tekanan ekonomi di zona euro, terutama inflasi yang meningkat.
Implikasi Bagi Investor
Para investor di seluruh dunia harus memperhatikan bagaimana data inflasi AS serta keputusan ECB dapat mempengaruhi arah pasar secara keseluruhan. Keputusan suku bunga dan kebijakan moneter AS di bawah pemerintahan baru menjadi faktor kunci yang akan diuji. Sementara ketidakpastian, terutama terkait kebijakan fiskal AS mendatang di bawah Presiden terpilih Donald Trump, menandai perlunya kehati-hatian. Diskusi lebih lanjut mengenai dampak dari kebijakan ini juga akan menjadi bagian dari perhitungan pelaku pasar, untuk menavigasi volatilitas dan mengambil keputusan investasi yang tepat di tengah peluang-peluang baru yang muncul.