Investing.com — Harga minyak mentah turun ke level terendah $66,54 pada hari Jumat, turun lebih dari 1%, menyusul laporan Axios bahwa utusan Gedung Putih berencana bertemu dengan menteri luar negeri Iran di Oslo minggu depan untuk memulai kembali pembicaraan nuklir.
Potensi keterlibatan diplomatik ini muncul setelah Presiden Trump memerintahkan serangan militer terhadap fasilitas nuklir Iran bulan lalu. Menurut laporan tersebut, utusan Gedung Putih Steve Witkoff diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, meskipun kedua negara belum secara resmi mengkonfirmasi pertemuan tersebut.
Pasar minyak bereaksi terhadap berita ini karena negosiasi nuklir yang diperbarui pada akhirnya dapat menyebabkan pencabutan sanksi terhadap ekspor minyak Iran, yang berpotensi meningkatkan pasokan global. Iran memiliki beberapa cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, dan kembalinya minyak mentah Iran ke pasar internasional kemungkinan akan menekan harga.
Pembicaraan yang dilaporkan ini akan menandai keterlibatan langsung pertama antara kedua negara sejak konflik 12 hari antara Israel dan Iran yang berakhir dengan gencatan senjata yang dimediasi AS. Sumber yang dikutip oleh Axios menunjukkan bahwa Witkoff dan Araghchi telah mempertahankan kontak langsung selama dan setelah konflik ini.
Fokus utama dari negosiasi di masa depan adalah persediaan uranium yang sangat diperkaya milik Iran, yang dilaporkan mencakup 400 kilogram yang diperkaya hingga tingkat kemurnian 60%. Tingkat pengayaan ini mendekati bahan kelas senjata, yang membutuhkan pengayaan 90%.
Pejabat Oman dan Qatar dilaporkan telah terlibat dalam mediasi antara AS dan Iran, dengan pejabat Iran awalnya enggan untuk terlibat dengan AS setelah serangan militer tetapi secara bertahap melunak posisi mereka.