Harga Emas Terangkat Ketidakpastian Global Setelah Tertekan NFP AS Pekan Lalu

Harga emas terus naik dengan XAU/USD mencapai $2,645- $2,646 selama sesi Asia pada Senin pagi 9.35 WIB ketika artikel ini ditulis, didorong oleh berbagai ketidakpastian global yang melanda pasar. Salah satu faktor utama yang memicu kenaikan ini adalah ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada 18 Desember mendatang, menambah daya tarik aset safe haven ini.

Ketidakpastian Global dan Kebangkitan Permintaan Emas

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Fed berperan besar dalam pergerakan harga emas saat ini. Bank Rakyat China (PBoC) kembali membeli emas untuk cadangannya pada bulan November setelah jeda enam bulan, menandakan komitmen China dalam meningkatkan kepemilikan emasnya. Kepemilikan emas China meningkat menjadi 72,96 juta ons troy halus pada akhir November, yang sebelumnya 72,80 juta pada bulan sebelumnya. Perkembangan ini menunjukkan peran China sebagai konsumen utama emas dan mendorong sentimen positif terhadap logam mulia ini.

Selain itu, ketidakpastian global mencakup ketegangan yang berkepanjangan di Ukraina menyusul serangan besar oleh Rusia. Laporan CNN menyebutkan pengungsian Presiden Suriah Bashar al-Assad ke Moskow, yang berpotensi menciptakan ketegangan lebih lanjut di kawasan tersebut.

Pengaruh Laporan Ketenagakerjaan AS dan Ekspektasi Fed

Laporan ketenagakerjaan AS pekan lalu menunjukkan penciptaan 227,000 pekerjaan baru, melebihi ekspektasi pasar sebesar 214,000 dan memberikan gambaran kompleks mengenai pasar tenaga kerja. Meskipun demikian, tingkat pengangguran sedikit naik dari 4,1% menjadi 4,2%, menunjukkan lingkungan pasar kerja yang beragam. Harga emas berjangka merespons dengan sedikit kenaikan, mencerminkan fitur net gain yang marginal kurang dari satu dolar pada angka $2,655.80. Penguatan dolar AS turut menahan apresiasi harga emas dengan indeks dolar naik 0,34% ke 106.124.

Artikel Terkait