Investing.com – Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Selasa, mengganti kerugian semalam sembari para trader menanti sinyal dovish dari pidato yang akan datang dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Logam mulia mundur pada hari Senin, tetapi masih berada di zona kenaikan sepanjang minggu lalu karena sejumlah pembacaan pasar tenaga kerja yang lemah mendorong ekspektasi untuk penurunan suku bunga pada bulan September. Dolar yang lemah juga membantu kenaikan emas.
Spot gold naik 0,4% menjadi $2,367.97 per ons, sementara gold futures yang akan berakhir pada bulan Agustus melonjak 0,5% menjadi $2,374.40 per ons pada pukul 11:21 WIB.
Emas naik; Powell diperkirakan akan memberikan lebih banyak isyarat suku bunga
Emas diuntungkan dari meningkatnya spekulasi mengenai penurunan suku bunga pada bulan September, terutama karena dollar mundur.
Pembacaan yang lemah di pasar tenaga kerja membuat para pedagang bertaruh bahwa Powell akan memberikan pernyataan dovish selama dua hari kesaksian di depan Kongres, yang akan dimulai pada hari Selasa.
Meskipun Powell baru-baru ini mencatat kemajuan menuju disinflasi, dia juga mengatakan bahwa Fed masih membutuhkan lebih banyak kepercayaan diri untuk mulai menurunkan suku bunga.
Selain Powell, lebih banyak pejabat Fed juga akan berbicara minggu ini.
Data inflasi utama indeks harga konsumen juga akan dirilis, dan kemungkinan besar akan menjadi faktor yang mempengaruhi pandangan Fed terhadap suku bunga.
Suku bunga yang lebih rendah menjadi pertanda baik untuk emas dan logam mulia lainnya, karena mereka mengurangi daya tarik dolar dan utang, yang biasanya bersinar di lingkungan dengan suku bunga tinggi.
Logam mulia lainnya naik pada hari Selasa. Platinum futures naik 0,7% menjadi $1.022,05 per ons, sementara silver futures naik 1% menjadi $31,218 per ons. Perak juga sebagian besar mengungguli emas dalam beberapa bulan terakhir.
Harga tembaga naik, lebih banyak isyarat dari China yang ditunggu
Di antara logam-logam industri, harga tembaga naik lebih lanjut pada hari Selasa karena pulih dari penurunan tajam di bulan Juni.
Patokan copper futures di London Metal Exchange naik 0,2% menjadi $9.933,50 per ton, sementara copper futures satu bulan naik 0,4% menjadi $4,6245 per pon.
Para pedagang tembaga berfokus pada isyarat ekonomi dari importir utama China, dengan perdagangan dan inflasi yang akan dirilis akhir minggu ini.
Tetapi China adalah titik yang menyakitkan bagi tembaga, karena memudarnya optimisme atas negara tersebut memicu kerugian tajam pada logam merah hingga Juni. Kekhawatiran akan perang dagang dengan Barat juga membuat harga tembaga relatif lemah.