Harga Emas Menurun Dibebani Pernyataan Para Pejabat Fed

Harga Emas Berjangka melemah pada sesi perdagangan Amerika Utara hari Selasa setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $2.450. Namun, harga kemudian turun ke $2.425 (07.00 WIB) seiring dengan penguatan dolar AS (Greenback). Minimnya data ekonomi membuat para trader lebih mengandalkan pernyataan pejabat Fed, yang tetap berhati-hati dalam memberikan sinyal dimulainya pemangkasan suku bunga.

XAU/USD diperdagangkan pada $2.421 pada 07.00 WIB setelah mencapai level tertinggi $2.433. Indeks Wall Street tetap berada di zona hijau, menjadi hambatan bagi status safe-haven logam mulia ini. Meskipun dianggap sebagai “lindung nilai” terhadap inflasi, investor tampaknya enggan melepas keuntungan dari pasar saham AS.

Selain itu, para pejabat Federal Reserve (Fed) di berbagai kesempatan pidatonya pada minggu ini terus menegaskan sikap mereka untuk mempertahankan suku bunga hingga proses disinflasi berjalan sesuai harapan.

Meskipun demikian, imbal hasil obligasi Treasury AS bergerak turun. Benchmark obligasi AS 10 tahun turun tiga setengah basis poin menjadi 4,41%, sementara imbal hasil 10 tahun pada Treasury Inflation-Protected Securities (TIPS), yang berkorelasi terbalik dengan harga emas, turun tiga basis poin menjadi 2,081%.

Agenda ekonomi AS selama pekan ini sebelum rilis risalah pertemuan Fed terbaru pada hari Rabu relatif sepi. Pada hari Kamis, Klaim Pengangguran Awal AS diperkirakan akan menunjukkan pasar tenaga kerja yang mendingin, bersamaan dengan Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago.

Gubernur Fed, Christopher Waller, menyatakan bahwa data inflasi yang baik selama beberapa bulan ke depan menjadi syarat mutlak sebelum mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter. Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, menyatakan bahwa ia tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga dan lebih memilih untuk mempertahankannya sambil menekankan bahwa prioritas utama Fed saat ini masih mengatasi inflasi. Sementara itu, Wakil Ketua Pengawasan, Michael Barr, menyatakan, “Kita masih perlu menyelesaikan tugas mengatasi inflasi.”

Artikel Terkait