Harga Emas Melanjutkan Tren Kenaikan, NFP Jadi Penentu

Harga emas terus bertahan di atas $2,660 per ons kemarin, menjaga kenaikan terbaru seiring investor menilai prospek kebijakan moneter Fed menjelang data pekerjaan AS yang krusial. Notulen FOMC terbaru menunjukkan inflasi kemungkinan melambat tahun ini, namun pembuat kebijakan mencatat risiko tekanan harga yang berkelanjutan, sebagian karena kebijakan Presiden Trump. Bank sentral juga mengisyaratkan bahwa saat ini hampir mencapai titik untuk memperlambat laju pelonggaran kebijakan, yang dapat mengurangi daya tarik emas. Sementara itu, emas mendapat dukungan setelah laporan pekerjaan sektor swasta yang lebih lemah dari perkiraan untuk Desember, memperkuat gagasan bahwa Fed mungkin perlu bersikap kurang hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga.

Tren Kenaikan Harga Emas dan Dukungan Pasar

Spot emas naik untuk hari ketiga berturut-turut, mencapai $2,678.16 per ons troy tadi malam dan pagi ini, Jumat (10/1/2025), diperdagangkan sekitar $2,670 di sesi Amerika yang tipis di tengah libur di Amerika Serikat. Minat spekulatif tetap bersikap hati-hati meskipun kalender makroekonomi lebih ringan, menghasilkan penguatan pada aset safe-haven. XAU/USD stabil di sekitar $2,670, semakin mendekati rekor tertinggi di zona harga $2,726.

Dari sisi data, pemberi kerja berbasis AS mengumumkan 38,792 pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Desember, turun 33% dari 57,727 pemutusan yang diumumkan sebulan sebelumnya. Menurut laporan Challenger Job Cuts, ini naik 11% dari 34,817 pemutusan yang diumumkan pada bulan terakhir 2023. Laporan ini menambah angka terkait ketenagakerjaan yang menggembirakan menjelang laporan Nonfarm Payrolls (NFP).

Prospek dan Ekspektasi Pasar

Laporan NFP untuk Desember diharapkan menunjukkan bahwa ekonomi AS menciptakan 160,000 posisi baru, angka yang dianggap solid. Sementara itu, Tingkat Pengangguran diperkirakan tetap stabil di 4,2%. Jika demikian, pasar keuangan mungkin akan menyambut berita utama yang memungkinkan jalur pengetatan Fed yang baru diadopsi ketika mereka bertemu pada 28-29 Januari.

Tren kenaikan harga emas ini menunjukkan bahwa investor tetap mencari perlindungan di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Dengan data pekerjaan yang akan datang, pasar terus memantau bagaimana emas merespons perkembangan ini, memberikan wawasan lebih lanjut mengenai prospek kebijakan moneter dan kondisi ekonomi yang lebih luas.

Artikel ini diterbitkan oleh investing.com

Artikel Terkait