Harga emas menguat tipis di awal sesi Asia pada hari Kamis dan naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu, sekitar area $2,346 pada jam 09.00 WIB. Data makro AS yang masuk menunjukkan tanda-tanda meredanya tekanan inflasi dan melambatnya ekonomi, memicu spekulasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini. Ekspektasi ini membuat Dolar AS (USD) tertekan mendekati level terendah mingguan dan menjadi faktor utama yang mendukung komoditas ini.
Emas Berjangka– Investing.com
Selain itu, ketegangan geopolitik dan ketidakpastian politik yang baru di Eropa memberikan dukungan tambahan bagi emas sebagai aset safe-haven. Sementara itu, Fed minggu lalu mengadopsi sikap yang lebih hawkish, dan para pembuat kebijakan terus berargumen mendukung satu kali pemotongan suku bunga pada tahun 2024.
Data Penjualan Ritel AS yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan aktivitas ekonomi yang lesu, yang bersama dengan harga konsumen dan produsen AS yang lebih lemah, seharusnya memungkinkan Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter segera. Harga pasar saat ini menunjukkan peluang yang lebih besar untuk pemotongan suku bunga pertama pada bulan September dan kemungkinan satu pemotongan suku bunga lagi pada bulan November atau Desember, memberikan sentimen positif pada emas.