Harga emas stabil di sekitar $2,760 pagi ini setelah sebelumnya turun di bawah $2,750 per ons pada hari Rabu. Setelah mencapai rekor tertinggi $2,780 awal pekan lalu, kini para investor mengevaluasi kembali prospek kebijakan Fed setelah keputusan untuk menahan suku bunga. Meski sesuai ekspektasi, namun Federal Reserve (Fed) juga mengirimkan sinyal hawkish dengan menghapus bahasa optimis tentang inflasi yang bergerak menuju target 2% dari pernyataannya, sambil mengakui bahwa pertumbuhan dan kondisi pasar tenaga kerja tetap kuat.
Dampak Keputusan Fed dan Reaksi Pasar
Ketua Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa kebijakan moneter tetap bergantung pada data dan tidak tergesa-gesa untuk menyesuaikan suku bunga. Selama konferensi persnya, Powell menyatakan bahwa Fed sedang dalam mode menunggu dan melihat, dengan fokus pada kebijakan fiskal dan perdagangan dari pemerintahan AS yang baru. Langkah dovish dari bank sentral lainnya, seperti Bank of Canada yang mengakhiri pengetatan kuantitatifnya dan bergabung dengan Riksbank Swedia dalam pemangkasan suku bunga, juga membatasi penurunan untuk emas.
Harga emas menunjukkan sedikit reaksi terhadap keputusan Fed yang mempertahankan suku bunga. Selama perdagangan Eropa, XAU/USD bergerak dalam rentang $2,750 – $2,740, meskipun Fed menghapus bahasa tentang kemajuan inflasi. Powell menegaskan kembali bahwa kebijakan moneter tetap “kurang ketat dari sebelumnya,” dan tidak ada jalur yang telah ditentukan sebelumnya untuk menetapkan suku bunga.
Stabilitas Dolar AS dan Imbal Hasil Obligasi
Indeks Dolar AS mulai stabil di 107.8 setelah sempat mencapai 108.2 kemarin menyusul komentar Powell, yang mengurangi kekhawatiran bahwa bank sentral akan bergerak lebih hawkish. Imbal hasil Obligasi AS 10 tahun tetap kuat, mendukung Dolar AS dan membatasi kenaikan emas. Dengan latar belakang ini, harga emas tetap stabil meskipun ada volatilitas tinggi setelah keputusan Fed.
Investor kini menantikan rilis data ekonomi utama seperti Produk Domestik Bruto (GDP) dan Nonfarm Payrolls untuk arah pasar selanjutnya. Meskipun ada tekanan dari kenaikan imbal hasil, investor memperkirakan pelonggaran sebesar 50 basis poin hingga 2025, dengan pemotongan suku bunga pertama diperkirakan terjadi pada bulan Juni.
Proyeksi Selanjutnya
Pasar saat ini sedang menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap pemotongan suku bunga, dan pemangkasan Maret kini kecil kemungkinannya. Powell menekankan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat, dengan tingkat pengangguran stabil di level rendah secara historis dan peluang kerja tetap. Meskipun tidak memberikan komentar langsung tentang kebijakan perdagangan, Powell menegaskan bahwa Fed akan merespons kondisi ekonomi seiring perkembangannya. Dengan demikian, perhatian pasar tetap tertuju pada data ekonomi kunci yang akan datang, termasuk laporan Nonfarm Payrolls pada hari Jumat.