Dolar Stabil Setelah Melemah Tipis, Hasil KTT G20 Dinanti

Pada awal pekan ini, indeks Dolar AS (US Dollar Index) menunjukkan stabilitas setelah mengakhiri dua sesi sebelumnya dengan sedikit pelemahan akibat aksi ambil untung setelah reli yang kuat. Indeks ini masih bertahan di sekitar 106.2 per 9.45 WIB pada Selasa (19/11), mengalami kenaikan sekitar 6% sejak posisi terendah pada bulan September lalu. Pasar masih mengantisipasi pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin pada bulan Desember, meskipun ekspektasi pemotongan lebih lanjut hingga akhir 2025 telah dipangkas menjadi di bawah 80 basis poin dari lebih 100 basis poin beberapa minggu yang lalu.

Pengaruh Geopolitik dan KTT G20

Situasi geopolitik terus mendominasi, terutama dengan keputusan pemerintahan Biden yang memberikan lampu hijau bagi Ukraina untuk menggunakan rudal jangkauan jauh dari AS untuk menargetkan infrastruktur di dalam Rusia. Keputusan ini diambil setelah Rusia memperkuat posisinya dengan mengerahkan hampir 50.000 pasukan ke wilayah Kursk di Rusia selatan, setelah adanya laporan pengerahan pasukan darat Korea Utara sebagai tambahan pasukan Rusia.

Keputusan AS ini menjadi latar belakang menjelang pertemuan G20 di Rio de Janeiro yang dijadwalkan pada minggu ini, di mana konflik Ukraina akan menjadi agenda utama. Situasi semakin tegang setelah Rusia melancarkan serangan rudal dan drone terbesar mereka dalam konflik ini. Di tengah perkembangan ini, Kanselir Jerman Olaf Schultz mengadakan komunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, mencairkan kebekuan setelah hampir dua tahun tanpa komunikasi.

Situasi Ekonomi dan Pasar

Di sisi lain, diikuti oleh pidato Presiden Federal Reserve Bank of Chicago, Austan Goolsbee, di konferensi tahunan Financial Markets Group di Chicago, kalender ekonomi AS pada Senin relatif sepi. Selain itu, Asosiasi Nasional Pembangun Rumah (NAHB) merilis Indeks Pasar Perumahan bulan November yang menunjukkan kenaikan ke 46, melampaui perkiraan 44 dan angka sebelumnya 43.

Saham di Eropa tetap lemah, sementara saham AS bergerak positif setelah pembukaan pasar. Menurut CME FedWatch Tool, pelaku pasar memperkirakan peluang sebesar 61,9% untuk pemangkasan suku bunga sebanyak 25 basis poin oleh Fed pada pertemuan 18 Desember, sementara 38,1% kemungkinan suku bunga tetap tidak berubah. Meskipun skenario pemangkasan suku bunga tampaknya paling mungkin, para trader telah memangkas beberapa taruhan pemangkasan dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Prospek Selanjutnya

Dengan latar belakang stabilitas dolar dan ekspektasi yang hati-hati terhadap kebijakan suku bunga, para pelaku pasar kini menantikan hasil pertemuan G20 dan pembahasan seputar Ukraina. Semua mata tertuju pada potensi keputusan dan komentar yang dapat mempengaruhi dinamika geopolitik dan ekonomi global dalam waktu dekat.

Artikel ini diterbitkan oleh investing.com

Artikel Terkait