Dolar Rebound Jelang Rilis PCE; Euro Tergelincir Setelah Rilis Penjualan Ritel Jerman

Investing.com – Dolar AS naik sedikit pada awal perdagangan Eropa hari Jumat, rebound setelah penurunan pada sesi sebelumnya menjelang data inflasi utama, yang dapat mendorong ekspektasi suku bunga di masa depan.

Pada pukul 15:30 WIB, Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, naik 0,1% menjadi 104,735, setelah turun serendah 104,63 semalam.

Dolar tergelincir setelah data PDB yang lemah

Dolar melemah pada hari Kamis setelah data resmi menunjukkan Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 1,3% di kuartal pertama, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,6%.

Tanda perlambatan pertumbuhan ini mengakibatkan pasar memperkirakan 55% kemungkinan penurunan suku bunga akan dimulai pada bulan September, naik dari 51% sehari sebelumnya, menurut FedWatch Tool milik CME Group (NASDAQ:CME).

Namun, inflasi tetap menjadi perhatian Federal Reserve, dengan banyak pejabat yang memperingatkan ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal.

Presiden Federal Reserve Bank Dallas Lorie Logan mengatakan pada hari Kamis bahwa meskipun ia yakin inflasi masih menuju ke target 2% Fed, masih terlalu dini untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga.

Dengan pemikiran ini, para trader menunggu konfirmasi dari data Indeks harga PCE hari Jumat, pengukur inflasi pilihan Fed, untuk konfirmasi bahwa inflasi tetap bertahan.

Euro tergelincir setelah penjualan ritel Jerman yang lemah

Di Eropa, EUR/USD diperdagangkan 0,1% lebih rendah ke 1,0823 setelah Penjualan ritel Jerman turun lebih dari yang diharapkan di bulan April, turun 1,2% dibandingkan bulan sebelumnya.

Hal ini menggambarkan kesulitan yang dialami konsumen di negara dengan ekonomi terbesar di zona euro ini, karena Bank Sentral Eropa bersiap untuk memangkas suku bunga minggu depan.

Namun, ketidakpastian masih ada mengenai apa yang akan diputuskan oleh bank sentral selanjutnya dalam hal suku bunga, sehingga membuat rilis inflasi bulan Mei zona euro di akhir sesi ini menjadi fokus utama.

Artikel Terkait