Citi merilis sebuah pernyataan yang membahas potensi hasil dari pemilihan presiden Partai Demokratik Liberal (LDP) di Jepang dan dampaknya terhadap pasangan mata uang USD/JPY.
Perusahaan jasa keuangan ini mencatat kesulitan dalam memprediksi pengaruh pemilu terhadap nilai tukar karena padatnya persaingan.
Menurut Citi, risiko utama terhadap pasangan USDJPY bergantung pada pemenang pemilu. Jika Sanae Takaichi menang, hal ini dapat dilihat sebagai hal yang negatif bagi normalisasi kebijakan moneter Bank of Japan, yang mungkin akan menyebabkan pelemahan yen Jepang.
Sebaliknya, kemenangan untuk Shigeru Ishiba mungkin menandakan perubahan dari kebijakan gaya Abenomics, yang berpotensi memperkuat yen.
Terlepas dari ketidakpastian ini, pandangan Citi untuk USD/JPY tidak berubah. Perusahaan ini mengantisipasi bahwa pasangan mata uang ini tidak akan jatuh di bawah ¥140/$ hingga tahun berikutnya. Namun, ada juga kemungkinan rebound ke kisaran antara ¥151/$ dan ¥155/$ sebelum waktu tersebut.
Citi menekankan bahwa meskipun risiko-risiko condong ke arah penurunan untuk USD/JPY, mereka tidak memperkirakan adanya deviasi yang signifikan dari skenario mereka saat ini.
Prospek ini menunjukkan tingkat stabilitas pada pasangan mata uang ini, terlepas dari variabel politik yang berperan. Analisis Citi menunjukkan kewaspadaan terhadap hasil pemilu, mengingat potensi implikasinya terhadap dinamika pasar mata uang.