AS dan Ukraina membahas diplomasi yang berani untuk penyelesaian konflik Rusia-Ukraina

Investing.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio berbicara dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha pada hari Kamis, menekankan perlunya upaya diplomasi yang berani untuk menyelesaikan perang yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, seperti yang dinyatakan oleh Departemen Luar Negeri AS.

Percakapan ini terjadi sehari setelah Presiden AS Donald Trump terlibat dalam diskusi telepon mengenai konflik Ukraina dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Ini menandai langkah diplomatik signifikan awal Trump untuk menyelesaikan konflik yang ia janjikan untuk diakhiri.

Dalam dialog mereka, Rubio dan Sybiha membahas perlunya diplomasi yang berani untuk mengakhiri perang dengan cara yang dinegosiasikan yang akan menghasilkan perdamaian yang langgeng. Diplomat tertinggi AS ini juga menegaskan komitmen Washington terhadap kemerdekaan Ukraina, kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

Pada hari Rabu, Presiden Trump menyatakan pandangannya bahwa tidak mungkin bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Ia juga mengindikasikan bahwa Ukraina tidak mungkin merebut kembali seluruh wilayahnya.

Rusia memulai invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022, menyusul aneksasi Krimea pada 2014.

Artikel ini diterbitkan oleh investing.com

Artikel Terkait